Pengertian Inflasi (Inflation) adalah suatu kondisi dimana terjadi kecenderungan keaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu yang panjang
hal ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah barang di suatu negara. Inflasi merupakan gejala ekonomi yang terjadi di berbagai negara dan tidak mungkin dihilangkan secara tuntas dan instan. Ada beberapa cara atau kebijakan yang biasanya dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah inflasi tersebut, antara lain kebijakan moneter dan kebijakan fiskal (anggaran dan perpajakan).
![]() |
Uang |
Definisi Inflasi Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti
inflasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
Boediono, Menurut Boediono, pengertian inflasi
adalah suatu kecenderungan mengenai harga-harga agar naik secara umum dan
secara terus-menerus.
Keadaan ketika harga dari satu atau
beberapa barang naik, maka itu bukanlah dapat dikatakan sebagai inflasi. Namun,
jika harga barang yang naik tersebut meluas dan menyebabkan naiknya sebagian
besar dari barang-barang lainnya itulah yang dinamakan dengan inflasi.
Sadono Sukirno, Menurut Sadono Sukirno pengertian
inflasi adalah suatu proses terjadinya kenaikan harga-harga yang terjadi
dalam suatu perekonomian.
Winardi, Menurut Winardi pengertian inflasi
adalah suatu periode pada masa tertentu, dimana terjadi penurunan kekuatan
dalam membeli terhadap kesatuan moneter. Inflasi dapat timbul apabila nilai
uang yang didepositokan beredar lebih banyak dibandingkan atas jumlah barang
atau pun jasa yang ditawarkan.
Bank Indonesia (BI), Menurut Bank Indonesia (BI) pengertian inflasi adalah kecenderungan harga-harga untuk meningkat secara umum
dan terus menerus.
Penyebab Inflasi
Seperti yang disebutkan pada
pengertian inflasi di atas, inflasi tidak terjadi begitu saja, tapi disebabkan
oleh berbagai faktor. Secara umum, penyebab inflasi adalah karena terjadinya
kenaikan permintaan dan biaya produksi.
Selengkapnya, berikut ini adalah
beberapa penyebab inflasi:
1. Meningkatnya Permintaan (Demand
Pull Inflation)
Inflasi yang terjadi disebabkan
karena peningkatan permintaan untuk jenis barang/ jasa tertentu. Dalam hal ini,
peningkata permintaan jenis barang/ jasa tersebut terjadi secara agregat (agregat
demand).
Hal ini terjadi bisa disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya:
- Meningkatnya belanja pemerintah
- Meningkatnya permintaan barang untuk diekspor
- Meningkatnya permintaan barang untuk swasta
2. Meningkatnya Biaya Produksi (Cost
Pull Inflation)
Inflasi yang terjadi karena
meningkatnya biaya produksi. Adapun peningkatan biaya produksi disebabkan oleh
kenaikan harga bahan-bahan baku, misalnya:
- Harga bahan bakar naik
- Upah buruh naik
3. Tingginya Peredaran Uang
Inflasi yang terjadi karena uang
yang beredar di masyarakat lebih banyak dibanding yang dibutuhkan. Ketika
jumlah barang tetap sedangkan uang yang beredar meningkat dua kali lipat, maka
bisa terjadi kenaikan harga-harga hingga 100%.
Hal ini bisa terjadi ketika
pemerintah menerapkan sistem anggaran defisit, dimana kekurangan anggaran
tersebut diatasi dengan mencetak uang baru. Namun hal tersebut membuat jumlah
uang yang beredar di masyarakat semakin bertambah dan mengakibatkan inflasi.
Jenis-Jenis Inflasi
Inflasi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu berdasarkan tingkat
keparahan, penyebab, dan sumbernya. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat
Keparahannya
Berdasarkan tingkat keparahannya,
inflasi dibagi menjadi 4 yaitu:
- Inflasi Ringan, yaitu inflasi yang mudah untuk dikendalikan dan belum begitu menganggu perekonomian suatu negara. Terjadi kenaikan harga barang/ jasa secara umum, yaitu di bawah 10% per tahun dan dapat dikendalikan.
- Inflasi Sedang, yaitu inflasi yang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat berpengahsilan tetap, namun belum membahayakan aktivitas perekonomian suatu negara. Inflasi ini berada di kisaran 10% – 30% per tahun.
- Inflasi Berat, yaitu inflasi yang mengakibatkan kekacauan perekonomian di suatu negara. Pada kondisi ini umumnya masyarakat lebih memilih menyimpan barang dan tidak mau menabung karena bunganya jauh lebih rendah ketimbang nilai inflasi. Inflasi ini berada di kisaran 30% – 100% per tahun.
- Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation), yaitu inflasi yang telah mengacaukan perekonomian suatu negara dan sangat sulit untuk dikendalikan meskipun dilakukan kebijakan moneter dan fiskal. Inflasi ini berada di kisaran 100% ke atas per tahun.
2. Jenis Inflasi Berdasarkan
Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, inflasi
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
- Demand pull inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena permintaan akan barang/ jasa lebih tinggi dari yang bisa dipenuhi oleh produsen.
- Cost push inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena terjadi kenaikan biaya produksi sehingga harga penawaran barang naik.
- Bottle neck inflation, yaitu inflasi campuran yang disebabkan oleh faktor penawaran atau faktor permintaan.
3. Jenis Inflasi Berdasarkan
Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, inflasi dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu:
- Domestic inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari dalam negeri. Inflasi ini terjadi karena jumlah uang di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Inflasi jenis ini juga dapat terjadi ketika jumlah barang/ jasa tertentu berkurang sedangkan permintaan tetap sehingga harga-harga naik.
- Imported inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari luar negeri. Inflasi ini terjadi pada negara yang melakukan perdagangan bebas dimana ada kenaikan harga di luar negeri. Contoh, Indonesia melakukan impor barang modal dari negara lain. Ternyata harga barang-barang modal di negara tersebut naik, kenaikan harga tersebut berdampak bagi Indonesia sehingga mengakibatkan inflasi.
Dampak Inflasi
Mengacu pada pengertian inflasi di
atas, kondisi ekonomi ini memiliki dampak positif dan negatif bagi suatu
negara. Berikut ini adalah beberapa dampak inflasi secara umum:
1. Dampak Inflasi Terhadap
Pendapatan
Inflasi dapat memberikan dampak
positif dan negatif terhadap pendapatan masyarakat. Pada kondisi tertentu,
misalnya inflasi lunak, justru akan mendorong para pengusaha untuk memperluas
produksi sehingga meningkatkan perekonomian.
Namun, inflasi akan berdampak buruk
bagi mereka yang berpenghasilan tetap karena nilai uangnya tetap sedangkan
harga barang/ jasa naik.
2. Dampak Inflasi Terhadap Ekspor
Kemampuan ekspor suatu negara akan
berkurang ketika mengalami inflasi, karena biaya ekspor akan lebih mahal.
Selain itu, daya saing barang ekspor juga mengalami penurunan, yang pada
akhirnya pendapatan dari devisa pun berkurang.
3. Dampak Inflasi Terhadap Minat
Menabung
Seperti yang telah disebutkan pada
pengertian inflasi di atas, pada kondisi inflasi minat menabung sebagian besar
orang akan berkurang. Alasannya, karena pendapatan dari bunga tabungan jauh
lebih kecil sedangkan penabung harus membayar biaya administrasi tabungannya.
4. Dampak Inflasi Terhadap Kalkulasi
Harga Pokok
Kondisi inflasi akan mengakibatkan
perhitungan penetapan harga pokok menjadi sulit karena bisa menjadi terlalu
kecil atau terlalu besar. Persentase inflasi yang terjadi di masa depan
seringkali tidak dapat diprediksi dengan akurat.
Hal ini kemudian akan membuat proses
penetapan harga pokok dan harga jual menjadi tidak akurat. Pada kondisi
tertentu, inflasi akan membuat para produsen kesulitan dan mengakibatkan
kekacauan perekonomian.
Teori Inflasi
Ada tiga teori inflasi yang
digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan mengapa inflasi terjadi, yaitu:
1. Terori Kuantitas
Seperti yang disebutkan pada
pengertian inflasi di atas, semakin banyak uang yang beredar maka harga-harga
akan naik.
2. Teori Keynes
Menurut Teori Keynes, inflasi bisa
terjadi ketika suatu golongan masyarakat ingin hidup melebihi batas kemampuan
ekonominya dengan membeli barang dan jasa secara berlebihan. Sesuai hukum
ekonomi, semakin banyak permintaan sedangkan penawaran tetap, maka harga-harga
akan naik.
3. Teori Struktural
Inflasi juga dapat terjadi ketika
produsen tidak bisa mengantisipasi dengan cepat terjadinya kenaikan permintaan
akibat pertambahan penduduk.
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian inflasi, penyebab inflasi, jenis inflasi, dampak dan teori inflasi. Semoga bermanfaat.